Entri Populer

Rabu, 13 November 2013

100 Istilah Dalam Ekonomi/Akuntansi

  100 Istilah Dalam Ekonomi/Akuntansi
 
1.       AD : Permintaan Agregat
2.       AS : Penawaran Agregat
3.       AE : Pengeluaran Agregat
4.       ATC : Biaya total rata-rata
5.       AVC : Biaya variable rata-rata
6.       C : konsumsi
7.       CPI : harga indeks konsumen
8.       D : permintaan
9.       E : Ekuilibrium
10.   Fed : Federal Reserve Board
11.   G : Pengeluaran Pemerintah
12.   GDP : Produk Domestik Bruto
13.   GDP : Produk Nasional Bruto
14.   I : Pengeluaran Investasi
15.   i : Tingkat Bunga
16.   LR : Jangka Panjang
17.   LRAS : Penawaran Agregat Jangka Panjang
18.   M : Impor
19.   M1,M2,M3, dst. : Penawaran Uang
20.   MC : Biaya Marginal
21.   MEC : Efisiensi Modal Marginal
22.   MP : Produk Marginal
23.   MR : Pendapatan Marginal
24.   MRP : Produk Pendapatan Marginal
25.   OPEC : Organization of Petroleum Exporting Countries
26.   p : Harga
27.   P : Tingkat harga
28.   q : Kuantitas
29.   r : Tingkat bunga
30.   S : Penawaran
31.   SR : Jangka pendek
32.   SRAS : Penawaran agregat jangka pendek
33.   T : Pajak penghasilan
34.   TC : Biaya total
35.   TR : Pendapatan total
36.   X : Ekspor
37.   X-M : Ekspor bersih
38.   Y : Pendapatan nasional
39.   Y* : Pendapatan potensial penuh (tenaga kerja penuh)
40.   Yd : Pendapatan bersih
41.   å (sigma) : Jumlaha
42.   π (pi) : Laba
43.   η (eta) : Elastisitas
44.   ∆ (delta) : Perubahan
45.   AFC : biaya tetap rata-rata
46.   AP : produk rata-rata
47.   AC : biaya rata-rata
48.   AR : pendapatan rata-rata
49.   Harga Absolut : banyaknya uang yang harus dibelanjakan untuk memperoleh 1 unit komoditi.
50.   Keunggulan Absolut : keunggulan yang dimiliki suatu Negara terhadap Negara lain dalam memproduksi suatu komoditi.
51.   Harga Mati : harga yang secara sengaja ditentukan oleh penjual, dan bukan oleh kekuatan pasar.
52.   Agents : pengambil keputusan, termaksud rumah tangga, perusahaan dan badan pemerintah.
53.   Permintaan Agregat : total pembelian yang diinginkan oleh semua pembeli terhadapa output perekonomian.
54.   Gejolak Permintaan Agregat : suatu pergeseran dalam kurva permintaan agregat.
55.   Pengeluaran Agregat : pengeluaran total terhadap output akhir perekonomian,
AE = C + I + G + ( X – M )
56.   Kurva Permintaan Agregat, Kurva AD : menghubungkan jumlah total output yang akan diminta dengan tingkat harga output itu.
57.   Kurva penawaran agregat, kurva AS : menghubungkan jumlah total output yang akan diproduksi dengan tingkat harga output itu.
58.   Gejolak penawaran agregat : suatu pergeseran dalam kurva penawaran agregat
59.   Gejolak permintaan agregat : suatu pergeseran dalam kurva permintaan agregat
60.   Anuitas : sejumlah uang tertentu yang dibayarkan menurut interval tertentu, selama periode yang di tentukan.
61.   Hukum antitrust : hokum yang dirancang untuk melarang perolehan dan penerapan monopoli oleh perusahaan bisnis
62.   Apresiasi : kenaikan nilai mata uang domestic di pasar bebas, dinyatakan dalam mata uang asing
63.   Elastisitas busur : ukuran tentang drajat respon rata-rata kuantitas terhadap harga pada suatu interval kurva permintaan
64.   Alokasi sumber daya : pendistribusian faktor-faktor produksi yang tersedia untuk berbagai jenis pengunaan yang mungkin.
65.   Anggaran berimbang : situasi yang terjadi apablia pendapatan yang sekarang persis sama dengan pengeluaran yang sekarang
66.   Pengganda anggaran berimbang : perubahan pendapatan dibagi dengan perubahan pembiayaan pengeluaran pemerintah yang dibiayai pajak.
67.   Kebijakn pertumbuhan berimbang : kebijakan yang dirangsang untuk menghasilkan pertumbuhan yang simultan di semua sektor ekonomi.
68.   Perkiraan neraca pembayaran : ringkasan catatan transaksi suatu Negara yang menyangkut pembayaran, atau penerimaan dengan valuta asing.
69.   Defisit neraca pembayaran : situasi dimana penerimaan pada transaksi berjalan dan neraca modal lebih kecil daripada pembayaran
70.   Surplus neraca pembayaran : situasi dimana penerimaan pada transaksi berjalan dan neraca modal melebihi pembayaran
71.   Neraca perdagangan : selisih antara nilai eksport dengan nilai impor barang-barang
72.   Neraca : laporan keuangan yang menunjukan kekayaan perusahaan dan kewajiban terhadap kekayaan itu pada saat tertentu
73.   Surat utang bank : kertas berharga yang diterbitkan bank-bank komersial
74.   Barter : system dimana barang dan jasa diperjualbelikan langsung dengan barang dan jasa lainnya
75.   Black market : situasi yang terjadi bila barang dijual secara tidak resmi
76.   Obligasi : bukti utang dalam jumlah dan jadwal pembayaran bunga tertentu
77.   Boikot : penolakan secara bersama-sama untuk membeli dan menjual suatu komoditi tertentu
78.   Harga impas : harga dimana perusahaan benar-benar mampu menutup semua biayanya
79.   Tingkat impas pendapatan : situasi ketika total pengeluaran konsumsi sama denga total
80.   pendapatan disposebel
81.   Sisa anggaran : silisih antara total pendapatan dengan total pengeluaran pemerintah
82.   Defisit anggaran : pendapat berada di bawah pengeluaran
83.   Surplus anggaran : pendapatan berada di atas pengeluaran
84.   Siklus ekonomi : pola jangka panjang fluktuasi tingkat kegiatan ekonomi yang teratur
85.   Kapasitas : tingkat output yang berkaitan dengan total biaya rata-rata jangka pendek yang minimum
86.   Modal : factor produksi yang terdiri dari semua perlengkapan pabrik untuk proses produksi selanjutnya
87.   Neraca modal : bagian dari perkiraan neraca pembayaran yang mencatat pembayaran / penerimaan yang timbul dari impor dan ekspor modal keuangan jangka panjang dan jangka pendek
88.   Peningkatan modal : penambahan modal pada proses produksi sehingga meningkatkan ratio modal terhadap tenga kerja
89.   Kapitalis : seseorang yang memiliki barang-barang modal
90.   Sistem ekonomi kapitalis : system ekonomi dimana kepemilikan modal terutama dikuasai oleh swasta dan bukan oleh pemerintah
91.   Nilai kapitalisasi : nilai harta yang diukur berdasarkan nilai sekarang atas arus pendapatan yang diharapkan akan diperoleh
92.   Rasio modal tenga kerja : suatu ukuran besarnya modal per-pekerja dalam suatu perekonomian
93.   Rasio modal output : rasio antara modal terhadap nilai output tahunan yang diproduksi oleh modal itu
94.   Persediaan modal : kuantitas agregat dari barang modal suatu Negara
95.   Perluasan modal : penambahan modal pada proses produksi supaya proporsi faktor-faktor produksinya tidak berubah
96.   Kartel : organisasi para produsen yang sepakat untuk menjadi satu penjual tunggal
97.   Bank sentral : bank yang bertindak sebagai banker bagi system perbankan komersial dan seringkali juga bagi pemerintah
98.   Sertifikat deposito : deposito berjangka yang dapat di negosiasikan dan mempunyai suku bunga yang lebih tinggi dari pada deposito berjangka biasa
99.   Ceteris paribus : biasanya digunakan dalam dunia ekonomi untuk menunjukan bahwa semua variable kecuali satu variable yang disebutkan, diasumsikan tidak berubah
100.  Perubahan permintaan : kenaikan atau penurunan kualitas yang diminta pada tiap harga yang mungkin dari suatu komoditi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar