100 Istilah Dalam Ekonomi/Akuntansi
1. AD
: Permintaan Agregat
2. AS
: Penawaran Agregat
3. AE
: Pengeluaran Agregat
4. ATC
: Biaya total rata-rata
5. AVC
: Biaya variable rata-rata
6. C
: konsumsi
7. CPI
: harga indeks konsumen
8. D
: permintaan
9. E
: Ekuilibrium
10. Fed
: Federal Reserve Board
11. G
: Pengeluaran Pemerintah
12. GDP
: Produk Domestik Bruto
13. GDP
: Produk Nasional Bruto
14. I
: Pengeluaran Investasi
15. i
: Tingkat Bunga
16. LR
: Jangka Panjang
17. LRAS
: Penawaran Agregat Jangka Panjang
18. M
: Impor
19. M1,M2,M3,
dst. : Penawaran Uang
20. MC
: Biaya Marginal
21. MEC
: Efisiensi Modal Marginal
22. MP
: Produk Marginal
23. MR
: Pendapatan Marginal
24. MRP
: Produk Pendapatan Marginal
25. OPEC
: Organization of Petroleum Exporting Countries
26. p
: Harga
27. P
: Tingkat harga
28. q
: Kuantitas
29. r
: Tingkat bunga
30. S
: Penawaran
31. SR
: Jangka pendek
32. SRAS
: Penawaran agregat jangka pendek
33. T
: Pajak penghasilan
34. TC
: Biaya total
35. TR
: Pendapatan total
36. X
: Ekspor
37. X-M
: Ekspor bersih
38. Y
: Pendapatan nasional
39. Y*
: Pendapatan potensial penuh (tenaga kerja penuh)
40. Yd
: Pendapatan bersih
41. å (sigma)
: Jumlaha
42. π
(pi) : Laba
43. η
(eta) : Elastisitas
44. ∆
(delta) : Perubahan
45. AFC
: biaya tetap rata-rata
46. AP
: produk rata-rata
47. AC
: biaya rata-rata
48. AR
: pendapatan rata-rata
49. Harga
Absolut : banyaknya uang yang harus dibelanjakan untuk memperoleh 1 unit
komoditi.
50. Keunggulan
Absolut : keunggulan yang dimiliki suatu Negara terhadap Negara lain dalam
memproduksi suatu komoditi.
51. Harga
Mati : harga yang secara sengaja ditentukan oleh penjual, dan bukan oleh
kekuatan pasar.
52. Agents
: pengambil keputusan, termaksud rumah tangga, perusahaan dan badan pemerintah.
53. Permintaan
Agregat : total pembelian yang diinginkan oleh semua pembeli terhadapa output
perekonomian.
54. Gejolak
Permintaan Agregat : suatu pergeseran dalam kurva permintaan agregat.
55. Pengeluaran
Agregat : pengeluaran total terhadap output akhir perekonomian,
AE = C + I + G + ( X – M )
AE = C + I + G + ( X – M )
56. Kurva
Permintaan Agregat, Kurva AD : menghubungkan jumlah total output yang akan
diminta dengan tingkat harga output itu.
57. Kurva
penawaran agregat, kurva AS : menghubungkan jumlah total output yang akan
diproduksi dengan tingkat harga output itu.
58. Gejolak
penawaran agregat : suatu pergeseran dalam kurva penawaran agregat
59. Gejolak
permintaan agregat : suatu pergeseran dalam kurva permintaan agregat
60. Anuitas
: sejumlah uang tertentu yang dibayarkan menurut interval tertentu, selama periode
yang di tentukan.
61. Hukum
antitrust : hokum yang dirancang untuk melarang perolehan dan penerapan
monopoli oleh perusahaan bisnis
62. Apresiasi
: kenaikan nilai mata uang domestic di pasar bebas, dinyatakan dalam mata uang
asing
63. Elastisitas
busur : ukuran tentang drajat respon rata-rata kuantitas terhadap harga pada
suatu interval kurva permintaan
64. Alokasi
sumber daya : pendistribusian faktor-faktor produksi yang tersedia untuk
berbagai jenis pengunaan yang mungkin.
65. Anggaran
berimbang : situasi yang terjadi apablia pendapatan yang sekarang persis sama
dengan pengeluaran yang sekarang
66. Pengganda
anggaran berimbang : perubahan pendapatan dibagi dengan perubahan pembiayaan
pengeluaran pemerintah yang dibiayai pajak.
67. Kebijakn
pertumbuhan berimbang : kebijakan yang dirangsang untuk menghasilkan
pertumbuhan yang simultan di semua sektor ekonomi.
68. Perkiraan
neraca pembayaran : ringkasan catatan transaksi suatu Negara yang menyangkut
pembayaran, atau penerimaan dengan valuta asing.
69. Defisit
neraca pembayaran : situasi dimana penerimaan pada transaksi berjalan dan
neraca modal lebih kecil daripada pembayaran
70. Surplus
neraca pembayaran : situasi dimana penerimaan pada transaksi berjalan dan
neraca modal melebihi pembayaran
71. Neraca
perdagangan : selisih antara nilai eksport dengan nilai impor barang-barang
72. Neraca
: laporan keuangan yang menunjukan kekayaan perusahaan dan kewajiban terhadap
kekayaan itu pada saat tertentu
73. Surat
utang bank : kertas berharga yang diterbitkan bank-bank komersial
74. Barter
: system dimana barang dan jasa diperjualbelikan langsung dengan barang dan
jasa lainnya
75. Black
market : situasi yang terjadi bila barang dijual secara tidak resmi
76. Obligasi
: bukti utang dalam jumlah dan jadwal pembayaran bunga tertentu
77. Boikot
: penolakan secara bersama-sama untuk membeli dan menjual suatu komoditi
tertentu
78. Harga
impas : harga dimana perusahaan benar-benar mampu menutup semua biayanya
79. Tingkat
impas pendapatan : situasi ketika total pengeluaran konsumsi sama denga total
80. pendapatan
disposebel
81. Sisa
anggaran : silisih antara total pendapatan dengan total pengeluaran pemerintah
82. Defisit
anggaran : pendapat berada di bawah pengeluaran
83. Surplus
anggaran : pendapatan berada di atas pengeluaran
84. Siklus
ekonomi : pola jangka panjang fluktuasi tingkat kegiatan ekonomi yang teratur
85. Kapasitas
: tingkat output yang berkaitan dengan total biaya rata-rata jangka pendek yang
minimum
86. Modal
: factor produksi yang terdiri dari semua perlengkapan pabrik untuk proses
produksi selanjutnya
87. Neraca
modal : bagian dari perkiraan neraca pembayaran yang mencatat pembayaran /
penerimaan yang timbul dari impor dan ekspor modal keuangan jangka panjang dan
jangka pendek
88. Peningkatan
modal : penambahan modal pada proses produksi sehingga meningkatkan ratio modal
terhadap tenga kerja
89. Kapitalis
: seseorang yang memiliki barang-barang modal
90. Sistem
ekonomi kapitalis : system ekonomi dimana kepemilikan modal terutama dikuasai
oleh swasta dan bukan oleh pemerintah
91. Nilai
kapitalisasi : nilai harta yang diukur berdasarkan nilai sekarang atas arus
pendapatan yang diharapkan akan diperoleh
92. Rasio
modal tenga kerja : suatu ukuran besarnya modal per-pekerja dalam suatu
perekonomian
93. Rasio
modal output : rasio antara modal terhadap nilai output tahunan yang diproduksi
oleh modal itu
94. Persediaan
modal : kuantitas agregat dari barang modal suatu Negara
95. Perluasan
modal : penambahan modal pada proses produksi supaya proporsi faktor-faktor
produksinya tidak berubah
96. Kartel
: organisasi para produsen yang sepakat untuk menjadi satu penjual tunggal
97. Bank
sentral : bank yang bertindak sebagai banker bagi system perbankan komersial
dan seringkali juga bagi pemerintah
98. Sertifikat
deposito : deposito berjangka yang dapat di negosiasikan dan mempunyai suku
bunga yang lebih tinggi dari pada deposito berjangka biasa
99. Ceteris
paribus : biasanya digunakan dalam dunia ekonomi untuk menunjukan bahwa semua
variable kecuali satu variable yang disebutkan, diasumsikan tidak berubah
100. Perubahan
permintaan : kenaikan atau penurunan kualitas yang diminta pada tiap harga yang
mungkin dari suatu komoditi