Entri Populer

Selasa, 06 Maret 2012

Tulisan Individu-Perekonomian Indonesia#



KEMISKINAN FAKTOR PENYEBABNYA

1.    Pengertian kemiskinan
      Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasauntuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum,hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampumengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnyamelihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminyadari sudut ilmiah yang telah mapan. Istilah "negara berkembang" biasanyadigunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang "miskin".

2.    Faktor Penyebab Kemiskinan

Pada umumnya di negara Indonesia penyebab-penyebab kemiskinan adalah sebagai berikut :

·       Laju Pertumbuhan Penduduk.  
         Pertumbuhan penduduk Indonesia terus meningkatdi setiap 10 tahun menurut hasil sensus penduduk. Menurut data Badan PusatStatistik (BPS) di tahun 1990 Indonesia memiliki 179 juta lebih penduduk.Kemudian di sensus penduduk tahun 2000 penduduk meningkat sebesar 27 juta penduduk atau menjadi 206 juta jiwa. dapat diringkaskan pertambahan penduduk Indonesia persatuan waktu adalah sebesar setiap tahun bertambah 2,04 juta orang pertahun atau, 170 ribu orang perbulan atau 5.577 orang perhari atau 232 orang perjam atau 4 orang permenit. Banyaknya jumlah penduduk ini membawaIndonesia menjadi negara ke-4 terbanyak penduduknya setelah China, India danAmerika.Meningkatnya jumlah penduduk membuat Indonesiasemakin terpuruk dengankeadaan ekonomi yang belum mapan. Jumlah penduduk yang bekerja tidak sebanding dengan jumlah beban ketergantungan. Penghasilan yang minim ditambahdengan banyaknya beban ketergantungan yang harus ditanggung membuat penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.

·           Angkatak Kerja, Penduduk Yang Berkerja dan Pengangguran.
         Secara garis besar penduduk suatu negara dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Yang tergolong sebagai tenaga kerja ialah penduduk yang berumur didalam batas usia kerja. Batasan usia kerja berbeda-beda disetiap negara yang satu dengan yang lain. Batas usia kerja yang duianut Indonesia ialah 10 tahun tanpa batas umur maksimum . Jadi setiap orang atau semua penduduk berumur 10 tahun tergolong sebagai tenaga kerja. Sisanya merupakan bukan tenaga kerja yang selanjutnya dapat dimasukkan dalam kategori beban ketergantungan. Tenaga kerja (manpower) dipilih pula kedalam dua kelompok yaitu angkatan kerja(labor force) dan bukan angkatan kerja. Yang termasuk angkatan kerja ialah tenagakerja atau penduduk dalam usia kerja yang bekerja atau mempunyai pekerjaannamun untuk sementara tidak bekerja, dan yang mencari pekerjaan. Seangkan yangtermasuk sebagai bukan angkatan kerja adalah tenaga kerja dalam usia kerja yangtidak sedang bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan tidak sedang mencari pekerjaan, yakni orang-orang yang kegiatannya bersekolah, mengurus rumahtangga, serta orang yang menerima pendapatan tapi bukan merupakan imbalan langsung atau jasa kerjanya. Selanjutnya angkatan kerja dibedakan pula menjadi dua subkelompok yaitu pekerjadan penganggur. Yang dimaksud dengan pekerja adalah orang-orang yang mempunyai pekerjaan, mencakup orang-orang yang mempunyai pekerjaan danmemang sedang bekerja maupun orang yang memilki pekerjaan namun sedangtidak bekerja. Adapun yang dimaksud dengan pengangguran adalah orang yangridak mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak bekerja dan mencari pekerjaan. Pengangguran semacam ini oleh BPS dikatergorikan sebagai pengangguran terbuka.

·           Distribusi Pendapatan dan Pemerataan Pembangunan
        Distribusi pendapatan nasional mencerminkan merata atau timpangnya pembagianhasil pembangunan suatu negara di kalangan penduduknya. Kriteriaketidakmerataan versi Bank Dunia didasarkan atas porsi pendapatan nasional yangdinikmati oleh tiga lapisan penduduk, yakni 40% penduduk berpendapatan rendah(penduduk miskin); 40% penduduk berpendapatan menengah; serta 20% penduduk  berpemdapatan tertinggi (penduduk terkaya). Ketimpangan dan ketidakmerataandistribusi dinyatakan parah apabila 40% penduduk berpendapatan rendahmenikmati kurang dari 12 persen pendapatan nasional. Ketidakmerataan dianggapsedang atau moderat bila 40% penduduk berpendapatan rendah menikmati 12hingga 17 persen pendapatan nasional. Sedangkan jika 40% penduduk miskinmenikmati lebih dari 17 persen pendapatan nasional makan ketimpangan atau kesenjangan dikatakan lunak, distribusi pendapatan nasional dikatakan cukup merata.

·           Tingkat Pendidikan Rendah
       Rendahnya kualitas penduduk juga merupakansalah satu penyebab kemiskinan di suatu negara. Ini disebabkan karena rendahnyatingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tenaga kerja. Untuk adanya perkembangan ekonomi terutama industry, jelas sekali dibuthkan lebih banyak teanga kerja yang mempunyai skill atau paling tidak dapat membaca dan menulis.Menurut Schumaker pendidikan merupakan sumber daya yang terbesar manfaatnyadibandingkan faktor-faktor produksi lain.

·       Kurangnya Perhatian Dari Pemerintah
       Pemerintah yang kurang peka terhadap laju pertumbuhan masyarakat miskin dapat menjadi salah satu faktor kemiskinan. Pemerintah tidak dapat memutuskan kebijakan yang mampu mengendalikan tingkatkemiskinan di negaranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar